26/09/2010

Don't judge someone by h(is/er) tweet(s).

What do you do in spare time? Let's say... tweeting.
Then, what do you tweet? Anything bout life, hobbies, love things, thoughts, song lyrics, etc.

Biasanya sih yang gue baca di timeline itu tentang kehidupan sehari-hari. Ada yang menyenangkan, ada yang tidak menyenangkan. Mungkin kalo menyenangkan itu hal biasa. Nah, apakah yang biasa di-tweet oleh pengguna twitter saat mereka sedang menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan? Marah, nyindir, mengeluh atau mungkin menghujat. It's fact, I do that too sometimes. No offense.

Kalian yang punya twitter pasti ngga asing lagi deh sama hal-hal kaya gitu, ya kan?

Well, balik ke topik. Dengan sedemikian rupa tweet(s) yang beredar di timeline dengan sedemikian jumlah friend(s) dan follower(S) apakah seseorang bisa dinilai dari tweet(s)-nya?

Ada 2 versi jawaban.

Pertama: Tweet itu menggambarkan sifat seseorang, jadi kalo hobinya marah-marah bisa dipastikan orangnya emosional. Atau kalo sering ngetweet kata-kata bijak berarti dia termasuk orang yang bijak pula. Kalo hobinya ngetweet hal-hal aneh berarti dia termasuk orang yang aneh.

Kedua: Tweet ngga bisa dijadiin indikator penilaian terhadap seseorang. Why? Karena ternyata sebagian besar para pengguna twitter tidak melulu menceritakan diri mereka. Terus ada juga pengguna twitter yang suka "iseng". Maksudnya iseng disini dia mau ngetest respon dari para followernya. Jadi hanya sebagian kecil 'hal' yang bisa diambil dari twitter.

Kalian setuju sama yang mana?
Kalo gue pribadi gue lebih setuju dengan jawaban versi kedua. Kenapa? Karena itu yang gue liat di kehidupan gue.

Banyak temen gue yang "luar biasa aktif" di twitter tapi aslinya pendiem.
Ada temen gue yang tweet-nya terkesan konservatif atau basi tapi aslinya dia jauuuuuuuuuuuh dari ngebosenin atau basi.
Ada yang hobinya ngetweet galau, but in fact (s)he's the mature one.
Ada yang di timeline terkesan kalem tapi aslinya @#%&*?+
Ada yang hobinya nyindir tapi aslinya dia bahan sindiran.

Jadi, gue punya saran untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Free your mind but don't forget bout your follower's thought. Think before you tweet. Perhatikan baik-baik setiap tweet kalian karena twitter ini hanya barisan kata, semakin banyak follower berarti semakin banyak pula versi terjemahan tweet kalian. Just be careful.





No comments:

Post a Comment