Deja vu

Pernah ngga kalian ngerasa udah pernah mengalami hal yang sedang terjadi?
Terus kalian sadar... "Kayanya gue pernah deh ke tempat ini" "Kayanya gue pernah ketemu orang itu disini juga deh"

Yak. Itu namanya Deja vu. Deja vu adalah sebuah frasa Prancis dan artinya secara harfiah adalah "pernah lihat".

Jujur gue sering banget mengalami Deja vu dan suka heboh sendiri waktu sadar. Menurut gue sering Deja vu itu sebuah kelebihan. Kenapa? Ya kasarnya sih kaya punya "indra keenam. Walaupun sebenernya itu hanya sensitifitas alam bawah sadar.

Nah, gue mau sedikit berbagi cerita lucu dan memalukan waktu gue Deja vu.

Jadi waktu itu gue lagi pergi ke sebuah Mall di daerah Cibubur sama temen gue, Odi. Disana kita makan di sebuah restoran cepat saji. Pas gue duduk, gue sadar kalo gue Deja vu. Gue langsung teriak "Di, gue Deja vu!!!" gue ngga tau sekeras apa teriakan gue waktu itu. Semua orang langsung ngeliatin gue. Si Odi bilang "Mut... santai aja kali" gue langsung ngomong panjang lebar sama Odi "Di, gue tuh pernah bla bla bla, sumpah deh gue pernah kesini, suasananya sama bla bla bla"

Beberapa menit kemudian gue sadar kalo ada anak kecil yang ngeliatin gue cerita sama Odi. LO TAU NGGA SIH??? Tuh anak kecil celingak-celinguk terus kabur ke meja orang tuanya yang ngga jauh dari tempat gue & Odi dan dia nanya ke ibunya "MAMAH, MBAK ITU GILA YA?" sambil nunjuk gue. Suaranya kenceeeeeeeeng banget. Bener-bener bikin malu. Gue sama Odi langsung makan cepet-cepet dan kabur dari tempat itu.

Ya, itu aja sih yang bisa gue share tentang Deja vu. Kalo ada kisah menarik tentang Deja vu bisa di share via comment :)

Thanks for reading,

Mutia

Saya suka nonton film.

I'm a movie lover.

Yeah. Gue suka banget nonton film. Gue suka semua jenis film. Mulai dari yang menye-menye alias romantis sampe yang berdarah-darah.

Gue mulai suka film semenjak gue nonton "Petualangan Sherina". Gue masih inget banget tuh, itu pertama kalinya gue nonton di Bioskop. Pas gue kelas 2 SD kalo ngga salah. Nontonnya sama Nyokap & kakak gue di Mal Cijantung. Waktu itu rameeeeeeeeeeeeee banget, ngantrinya kaya mau naik Kora-Kora di Dufan, melingker-lingker kaya uler. Dan ternyata film itu emang bagus banget, ngga rugilah ngantri dari jam 11 sampe jam 2 siang.

Dua tahun kemudian ada film "Ada Apa Dengan Cinta?". Gue suka banget sama film ini. Walaupun gue masih kelas 4 SD waktu itu tapi gue udah tergila-gila sama yang namanya Rangga a.k.a Nicolas Saputra dan obsesi banget jadi Cinta a.k.a Dian Sastro. Terusssssssss, gue juga sempet buat geng gitu deh, ngikutin Cinta dkk di film AADC. Uuuuuuuw kalo diinget lagi jijik banget, tapi kocak.

Makin kesini makin banyak film yang gue tonton, contohnya The Cinderella Story, Another Cinderella Story, High School Musical, Enchanted, 13 going on 30, 27 Dresses, Ella Enchanted, The Princess Diaries, 50 First Dates, The Lizzie McGuire Movie, Just Married, Freaky Friday, Confessions Of a Shopaholic, Twilight, The Devil Wears Prada, Perfect Man, Never Been Kissed, Yes Man, Bedtime Stories, Haunted Mansion, Night in the Museum, Night in the Museum 2, White Chicks, Scream, Scary Movie, Harry Potter, Narnia, Pirates of the Caribbean, Spider-Man, King Kong, Batman, The Matrix, Terminator, dan SEMUA FILM INDONESIA (kecuali horor-porno, komedi porno) serta film lain yang ngga bisa gue sebutin semua.

Tapi kalo ditanya genre film yang paling gue suka, gue akan jawab drama-comedy. Karena gue cewe kali ya, tapi genre film kedua yang gue suka itu thriller macem SAW gitu deh. Berdarah-darah dan amat memacu adrenalin.

Dan baru saja gue nonton film bagus, judulnya "The Sorcerer's Apprentice". Sumpaaaaaaaah ini film keren banget. Romance-nya dapet, komedinya dapet, serunya dapet. Pokoknya wajib nonton deh. Tapi gue masih penasaran sama Inception. Dan sangat amat tidak sabar menanti akhir kisah Harry Potter.

Hem. Kayanya kalo ngomongin film itu emang ngga pernah ada abisnya.
Okey, sampai ketemu dilain kesempatan, para pecinta film.


Bye,

Movie lover.

How much I love #dinoscore

#DINOSCORE (Diverse and Noisy People of Science Four). It's my 11th grade class name. Udah setahun gue ngabisin hari-hari gue bersama mereka. Suka-duka gue lewatin bareng #dinoscore. Gue ngga pernah nyangka punya kelas yang begitu kompak. Bukan berarti kelas-kelas gue sebelumnya ngga kompak. But... #dinoscore is different. We have our own way to solve problems. We have our own way to be happy. Banyak orang yang menganggap "lain" kekompakan kita. Banyak yang ragu. But we're still together. And always will.

"Diversity makes us united in #dinoscore" Yeah, it's true. So much fun we had. So much tears ran down. I can feel clearly that we're more than friends, or good friends. We're family.

Oh God, it makes me cry to write down how much I love this class. I don't wanna be separated with #dinoscore.

Maybe I'm just too much. Okey, lemme show you a little of our happiness.

with Bu Susi and Kak Fiky

@ Sukabumi

with Pak Didih and Bu Mawar

the girls

In short; I CAN'T DESCRIBE HOW MUCH I LOVE YOU ALL, GUYS!



Miss you,

Mutia